Seorang Ayah Tega Menjual Anaknya Untuk Membeli Handphone

September 17, 2017

timesofindia.indiatimes.com

Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com (13/09/17), seorang pria asal Distrik Odisha Bhadrak ditahan Selasa kemarin karena dugaan menjual anaknya yang baru berusia 11 bulan. Tujuannya untuk membeli handphone dari hasil penjualannya itu. Polisi menyatakan bahwa Balaram Mukhi menjual anaknya seharga Rs 23.000 (sekitar Rp 4,5 juta). Ia kemudian menggunakan Rs 2.000 untuk membeli handphone, Rs 1.500 untuk membeli gelang kaki untuk anak perempuannya yang berumur 7 tahun, dan sisanya untuk minuman keras. Polisi saat ini masih mempertanyakan istrinya Mukhi, Sukuti. Diketahui pasangan ini masih memiliki anak laki-laki lagi yang berusia 10 tahun. 


outlookindia.com

Menurut outlookindia.com (13/09/17), Inspektur polisi Bhadrak, Anup Sahoo mengatakan bahwa Mukhi tidak memiliki penghasilan rutin. “Ia bekerja sebagai tukang sapu dan memiliki kebiasaan minum minuman keras”, ucap Sahoo. Menurut polisi, ipar Mukhi, Balia dan seorang pekerja anganwadi terlibat dalam kasus ini. Ketiganya menangkap kesempatan itu setelah bertemu dengan pasangan suami istri usia 60-an. 

Somnath Sethi, seorang pensiunan supir dan istrinya telah kehilangan anaknya yang berusia 24 tahun pada tahun 2012. “Istri Sethi menderita depresi setelah anak mereka meninggal dan dia mengatakan kepada teman-temannya untuk mencari seorang anak yang mereka bisa adopsi agar istrinya bisa sembuh”, ujar Manoj Rout, inspektur polisi yang bertanggung jawab atas kasus ini. Ia juga menambahkan bahwa pasangan ini pun akan diselidiki lebih lanjut.

indiatoday.intoday.in

Ibu dari anak yang bernama Barsha Mukhi ini mengatakan bahwa suaminya sedang dalam kondisi mabuk dan berkata bahwa anaknya itu adalah anak haram dan tidak ingin merawatnya. Suaminya ingin memberikan anak itu untuk orang lain. Sukuti merasa keberatan dan mengatakan bahwa selama ini ia sudah bertanggung jawab merawat dua anaknya yang lain dan tetap ingin mempertahankan anak yang ketiganya ini. “Ia (suaminya) memukul saya, dan saya juga memukulnya, tapi ia memaksa menjual anak ini seharga Rs 25.000 dan membeli handphone, kain sari, pakaian, gelang perak, dan lain-lain”, ujar Sukuti kepada media. 

Tapi sang ayah menolak pernyataan ini dan mengatakan bahwa ia dan istrinya keduanya dalam keadaan mabuk dan saling memukul satu sama lain saat pertengkaran terjadi. Ia selanjutnya mengatakan bahwa di tengah-tengah pertengkaran, ia mengambil anaknya dan menjualnya. 

Sumber : UC News

You Might Also Like

0 comments

About me



mpok lala/lala gembul
jengkol lover; asinan addict
introvert bersampul ekstrovert

Recent Post