Patricia King, seorang transgender yang menjadi tentara AS

Sumber : http://www.huffingtonpost.com

Dikutip dari twitter miliknya @realDonaldTrump, Presiden AS yang ke-45 ini mengumumkan bahwa kaum transgender dilarang menjadi anggota militer atau tentara. Berikut kutipannya :

“Setelah berkonsultasi dengan para jenderal dan ahli militer, mohon diperhatikan bahwa Pemerintah AS tidak akan menerima atau mengizinkan transgender untuk melayani dalam kapasitas apapun di kemiliteran AS. Militer kita harus fokus pada kemenangan yang mutlak dan luar biasa dan tidak bisa dibebani dengan besarnya biaya kesehatan ataupun gangguan yang akan dibawa oleh transgender ke dalam militer. “

Sumber : https://twitter.com/realDonaldTrump

Keputusan ini bertentangan dengan Pentagon yang tahun lalu baru saja mencabut larangan bagi transgender untuk berkarir di militer. 

Cuitan Donald Trump ini mendapat reaksi keras dari para pendukung LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Seperti dilansir dari huffingtonpost (26/07/17), Kristin Beck yang merupakan veteran US Navy SEAL menyampaikan, “Jika dia (Donald Trump) mendasarkan persepsinya terhadap transgender kepada orang-orang seperti Caitlyn Jenner yang merupakan seorang jutawan dan bintang TV, maka dia tidak akan mendapat gambaran yang benar. Saya bekerja di pertanian dengan ayam dan kuda-kuda. Saya orang miskin, makan keju pemberian pemerintah dan susu bubuk. Saya bukan bintang film, saya hanyalah pensiunan Navy SEAL (Angkatan Laut, Udara, dan Darat). Saya berjuang untuk Amerika. Sebagai seorang presiden, dia seharusnya berjuang dan memperjuangkan tiap penduduk Amerika. Saya seorang penduduk Amerika. Lalu mengapa dia tidak berjuang untuk saya?”.

Sumber : https://www.instagram.com/huffpost

Para pendukung LGBT masih berharap bahwa cuitan Donald Trump berakhir hanya sebagai cuitan, tapi tidak berlanjut ke dalam kebijakan. Kita tunggu saja kelanjutannya. Mudah-mudahan polemik ini tidak terjadi di Indonesia karena LGBT sendiri dilarang dalam agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia.