Jakarta, Kota dengan Penduduk Paling Malas Jalan Kaki
September 15, 2017
nytimes.com
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, diketahui bahwa Jakarta menempati peringkat terakhir dalam jumlah langkah kaki dalam sehari. Rata-rata penduduk Jakarta hanya berjalan sebanyak 3.513 langkah setiap hari, nytimes.com (20/08/17). Sementara Hongkong merupakan negara dengan penduduk paling rajin berjalan kaki dengan rata-rata 6.880 langkah per hari. Diikuti negara Cina dengan 6.189 langkah kaki.
Penelitian ini melibatkan 717.000 orang dari 111 negara. Dengan alat bantu aplikasi yang dipasang pada ponsel pintar dan jam tangan, para peserta diawasi aktivitasnya setiap hari. Jakarta, dengan jumlah penduduk kurang lebih 10 juta orang dianggap cukup untuk mewakili Indonesia dalam melihat kebiasaan penduduknya berjalan kaki.
Dita Wahyunita, seorang analis pemasaran yang bekerja di kantor yang ada di Jakarta mengungkapkan keengganannya berjalan kaki di pusat Ibukota tersebut. “Saya tidak merasa aman berjalan kaki karena beberapa alasan. Trotoar di sini sangat buruk. Di negara lain, mereka memiliki trotoar yang luas dan hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki, jadi itu OK.”, ujarnya.
nytimes.com
Keluhan ini memang tidak saja dirasakan Dita. Seperti yang sering dialami warga Jakarta, trotoar yang digunakan untuk berjalan kaki memang seringkali tidak kondusif. Banyak yang retak dan bolong-bolong sehingga membahayakan pejalan kaki. Kalaupun permukaannya datar, seringkali trotoar digunakan pengendara motor untuk menghindari macet. Belum lagi trotoar yang sudah sempit malah digunakan untuk berdagang.
nytimes.com
Tim Althoff, salah satu dari tim peneliti juga mengungkapkan alasan lainnya warga Jakarta malas berjalan kaki adalah karena kualitas udara yang buruk. Di beberapa bagian kota Jakarta, bahkan polusi udaranya tergolong “tidak sehat” jika berdasarkan indeks dari United States Environmental Protection Agency. Selain alasan lingkungan, budaya juga berpengaruh. Warga Jakarta enggan berjalan kaki karena malas. Mereka bahkan memilih mengendarai motor hanya untuk jarak 200 meter.
Sumber : UC News
0 comments